1. Pengertian Neraca
Di dalam
akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau
statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu
entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi
keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga
unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan
akuntansi berikut:
aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi
sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas
tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau
tahunan).
2. Pengertian Rugi Laba
Laporan laba
rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
3. Pengertian Laporan Kualitas Aktiva Produktif
Untuk lebih
memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini terlebih dahulu akan
dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Kualitas aktiva Produktif (KAP)
adalah sebagai nilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang
ditanamkan dalam aktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria
tertentu. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam
pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam
bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali
jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak
secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang
dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu.
Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh
atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil
transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997).
Dalam
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada bagian kerangka dasar penyusunan dan
penyajian laporan keuangan, manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam
aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik
langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada
perusahaan.Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan
merupakan bagian dari aktivas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk
sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan
untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan
proses produksi alternatif. Sesuai dengan namanya aktifa produktif (earning
assets) adalah aktiva yang menghasilkan suatu kontribusi pendapatan bagi bank.
4. Laporan Keuangan
Laporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca.
Laporan laba rugi komprehensif.
Laporan perubahan ekuitas.
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas atau laporan arus dana.
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang
berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan
dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan
laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
5. Laporan Komitmen
Komitmen
bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat
dibatalkan (irrevocable) secara sepihak oleh bank baik dalam rupiah maupun
valuta asing, Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa
pos lawan. Tagihan komitmen antara lain : Fasilitas pinjaman yang diterima dari
pihak lain yang belum ditarik posisi pembelian valuta asing dll. Komitmen
adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan
secara satu pihak.
6. Laporan Kinerja Bank
1. Menjelaskan pengertian analisis rasio likuiditas,
rentabilitas dan solvabilitas.
2. Menyebutkan dan menjelaskan rasio-rasio dalam analisis
rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.
3. Menjelaskan hubungan antara analisis rasio likuiditas,
rasio rentabilitas dan rasio solvabilitas.
Referensi: http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar